Sabtu, 12 Oktober 2013

tugas soft skill 2 dan 3



Perencanaan Penetapan Manajemen 

A. Definisi Perencanaan 

Apa itu perencanaan, Robbins dan Coulter mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh,serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh unuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

*Fungsi dari perencanaan
Pengertian diatas membawa kita kepada fungsi perencanaan dalam manajemen Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari perencanaan, yaitu perencanaan meminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan, serta perencanaan menetapkan standar dalam pengawasan kualitas.


B. Langkah - langkah dalam menyusun perencanaan

1.   Penentuan misi dan tujuan organisasi, yang mencakup tentang misi yang di emban, falsafah yang digunakan untuk mencapai misis serta tujuan keseluruhan yang akan dicapai oleh organisasi 
2. Pengembangan profil perusahaan tentang kondisi dan kemampuan perusahaan. Profil perusahaan menunjukan kesuksesan di waktu yang lalu dan kemampuan yang mendukung pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian kegiatan di waktu yang akan datang 
3. Analisa lingkungan eksternal, untuk mnegetahuidan mengidentifikasi cara-cara dalam menghadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi 
4. Analisa internal, dengan menimbang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki yang dibandingkan dengn profil perusahaan di lingkungan eksternal 
5.   Identifikasi kesempatan  dan ancaman atrategik 
6.   Pembukaan keputusan strategik yang mencakup penetapan dan pemilihan alternatif 
7.   Pengembangan strategik perusahaan, yang dikembangkan ke dalam berbagai sasaran 
8. Implementasi strategik, yang mneyangkut kegiatan manajemen untuk menoprasikan strategik 
9.  Peninjauan kembali dan evaluasi dengan memonitor dan membandingkan serta menilai semua kegiata yag dilakukan dengan tujuan 

C Manfaat perencanaan

 Dalam bukunya manullang, Davis membagi tujuan menjadi 3 jenis yaitu : 

1.  Manfaat primer, berupa nilai ekonimis yang diberikan baik langsung ataupun tak langsung kepada masyarakat dalam bentuk pembuatan barang dan jasa yang diperlukan  
2.  Tujun kolateral, nilai umum dalam pengertian yang luas demi kebaikan masyarakat  
3.  Tujuan sekunder, berkenaan dengan nilai ekonomis dan efektivitas dalam pencapaian tujuan di atas  

D.  Jenis perencanaan dalam organisasi  

Jika di awal diperkenalkan bahwa tujuan memiliki beberapa jenis dilihat dari berbagai segi, maka tujuan pun memilliki beberapa jenis dilihat dari berbagai segi yang terkait, yaitu dari :
a. Dari segi keluesan dan waktu
b. Dari segi kejelasan                      
c. Dan frekuensi pengunaan.


referensi : 
1. Tisnawati Sule,Ernie., Saefullah, Kurniawan.(2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana 
2. Abdul Mukhyi, Mohammad., Hadi Saputro, Iman.(1991). Pengantar Manajemen Umum. Depok: Universitas Gunadarma 
3. Hari Purnomo, Setyawan., Zulkieflimansyah. (1996). Manajemen Strategi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 

tugas soft skill 1



Pengantar

A.  Apa itu manajemen :
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan daan lain sebagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
a.   Manajemen sebagai suatu proses
b.   Manajemen sebagai suatu kolektivitas
c.   Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1.   Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan di awasi.
2.   Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3.   Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orag lain
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen. Sedang orang yang bertanggung jawab hadap terlaksana nya suatu tujuan atau berjalan nya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen diubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1.   Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul the function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu.
2.   Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui nproses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.

Fungsi manajemen secara fungsional dan operasional :
Fungsi – fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaan nya. Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari 4 fungsi,yaitu :
-      Perencanaan atau planning
-      Pengorganisasian atau organizing
-      Pengimplementasian atau directing
-      Pengendalian dan pengawasan controling


B.  Apa itu kepemimpinan

          Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Menurut Tead; Terry; Hoyt Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.



 Referensi : 
1.Tisnawati Sule,Ernie., Saefullah, Kurniawan.(2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana
2. Abdul Mukhyi, Mohammad., Hadi Saputro, Iman.(1991). Pengantar Manajemen Umum. Depok: Universitas Gunadarma

Sabtu, 29 Juni 2013

tugas akhir softskill

rangkuman tugas akhir kesehatan mental


Tulisan 1
KONSEP SEHAT 

1. Konsep sehat  

Konsep Sehat adalah konsep yang timbul dari diri kita sendiri secara sadar mengenai berbagai upaya untuk mendapatkan status sehat bagi tubuh kita. 
2. Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental 
A. Gangguan Mental Tidak Dianggap Sebagai Sakit 

- Tahun 1600 dan sebelumnya
Dukun asli amerika (Indian), sering juga disebut sebagai “penyembuh” (healer, shaman) orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian.
Pandangan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada di sekitar. 
- Tahun 1692
Di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci merekayang dianggap memiliki kekuatan sihir.
John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding, menyataan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus menerus. 
B. Gangguan Mental Dianggap Sebagai Sakit 
- Tahun 1724
Pendeta Cotlon Mather (1663-1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri. Mereka dilihat sebagai seorang yang dirasuki setan atau dicirikan sebagai dikuasai sifat-sifat kebinatangan sehingga mereka menjadi subjek penangan yang menyedihkan. 
- Tahun 1812
Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu engacara mula-mula yang menangani masalah penanganan scara manusiawi untuk penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and Observations Upon Diseases of the Mind. Ini merupakan buku teks psikiati Amerika pertama.
Tahun 1830-1860 di Inggris timbul optimism dalam menangani pasien sakit jiwa (Therapeutic Optimism). Haliini disebabkan berkembangnya teori dan teknik dalam menangani orangsakit jiwa dirumah sakit jiwa. 
- Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya ada 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental di Ameika Serikat. 
- Tahun 1908
Cifford Beers (1876-1943) menderita manis depresif pada tahun 1900. Beers kemudian mendirikan Masyarakat Connectcat untuk Metal Higiene yang kemudian pada tahun berikutnya berubah menjadi Komite Nasional untuk Mental Higiene (the National Committee for Mental Hygiene), yang merupakan pendahulu Asosiasi Kesehatan Mental Nasional (National Mental Health Association) sekarang ini.

Tulisan 2

PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN 

A. Kepribadian Sehat Berdasarkan Aliran Psikoanalisis


 Psikoanalisis merupakan suatu bentuk model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938). Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya tengtang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual.

B. Kepribadian Sehat Menurut Aliran Behavioristik

 Behaviorisme juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958)

C. Aliran Humanistik
Memahami dan menjelaskan pandangan aliran Humanistik dalam tentang kepribadian yang sehat serta mampu membedakan aliran Psikoanalisa,Behaviortistik dan Humanistik tentang kepribadian yang sehat
Ahli-ahli psikologi pertumbuhan kebanyakan memandang diri mereka sebagai ahli-ahli psikologi humanistik telah memiliki suatu pandangan yang segar terhadap kodrat manusia. Apa yang mereka lihat adalah suatu tipe orang yang berbeda dari apa yang di gambarkan oleh behaviorisme dan psikoanalisis, bentuk-bentuk psikologi tradisional.

Tulisan 3

PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN 



Pertama kita bahas dulu konsep penyesuaian diri. Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamik yang hampir selalu membutuhkan perubahan dan adaptasi, dan dengan demikian semakin tetap dan tidak merubah respons-respons itu, maka semakin sulit juga menangani tuntutan-tuntutan yang berubah. Kenyataan ini menjelaskan pengaruh-pengaruh yang menghancurkan kepribadian seseorang. Orang yang mengalami depresi karena sering kali merasa sulit menyesuaikan diri dengan pola tingkah laku yang di perlukan. 



Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery)

Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis.



            Penyesuaian diri yang dilakukan oleh seseorang akan berdampak juga pada pertumbuhan personalnya. Jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan sekitarnya apalagi di lingkungan baru, maka pertumbuhan personalnya juga akan mengalami peningkatan. Sekarang, apa itu pertumbuhan personal? Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof. Gessel mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus. Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya.

Carl Rogera (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan :



  1. keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
  2. menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali, dan  
  3.   keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain. 



Factor yang mempebgaruhi pertumbuhan personal ;

1.  Faktor biologis
Karakteristik anggota tubuh yang berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis
yang sangat kental.

2.   Faktor geografis
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorangdan nantinya akan
menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan personal seseorang.

3.   Faktor budaya
Tidak di pungkiri kebudayaan juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang,
tetapi bukan berarti setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian
yang sama juga.


Tulisan 4

STRESS

Arti penting stress

Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme.
Sedangkan menurut Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.

Tulisan 5

HUBUNGAN INTERPERSONAL 

A ..menjelaskan model pertukaran  social dan analisis transaksional.

       Hubungan interpersonal  itu dimana kertika kita berkomunikasi.kita bukan hanya menyampaikan isi  pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpesonalnya .jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten aja melainkan relationship.
Dari segi psikologi menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal  makin tebuka seseorang mengungkapkan  dirinya
B. Menjelaskan pembentukan kesan & ketertarikan Interpersonal dalam memulai hubungan:
Pembentukan kesan sangat penting untuk ada nya ketertarikan interpersonal ,ada tahap tahapan untuk menjalin hubungan interpersonal antara lain :
1. Pembentukan

Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan.
peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan.
Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha
menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka
merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.
Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
 a) informasi demografis
 b) sikap danpendapat (tentang orang atau objek)
 c) rencana yang akan dating
 d)kepribadian
 e) perilaku pada masa lalu
 f) orang lain
 g) hobi dan minat
yang ke 2 ada peneguhan

2. Peneguhan Hubungan

Karena hubungan interpersonal tidak bersifat statis ,selalu berubah ,perubahan maka untuk memeihara dan memperteguh hubungan interpersonal ,maka di perlukan adanya tindakan –tindakan tertentu untuk mengembalikannya adanya keseimbangan
Ada empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu
 a) keakraban
 b)control
c)respon yang tepat dan
d) nada emosional yang tepat.

Tulisan 6

CINTA DAN PERKAWINAN 

A. Memilih Pasangan 

Seluruh umat manusia didunia ini pasti membutuhkan partner ataupun teman dalam hidupnya. Karena, manusia diciptakan dan dikodratkan sebagai makhluk sosial. Makhluk yang tentunya tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Mau dia orang kaya, Yang punya kedudukan tinggi sampe Presiden sekalipun. Tentu mereka perlu seseorang disampingnya setidaknya membantu didalam hidupnya. Salah satu teman hidup selain teman, keluarga atau saudara adalah Istri maupun suami.
Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang. Gadis atau janda , Duda atau Lajang, semua sama saja di mana anda harus melakukan penjajakan yang cukup sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kehidupan rumah tangga yang harmonis tentu menjadi idaman banyak pasangan. Tapi tentu saja tidak ada yang sempurna dalam suatu hubungan. Tingal anda saja memilih sikap. Agar anda tidak memunculkan pertengkaran yang berakhir dengan perceraian

Tulisan 7 

PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG 


A. Mengubah Sikap Terhadap Pekerjaan 

Sikap (attitude) merupakan salah satu bahasan yang menarik dalam kajian psikologi, karena sikap sering di gunakan untuk meramalkan tingkah laku, baik tingkah laku perorangan; kelompok; bahkan tingkah laku suatu bangsa. Salah satu hal yang menarik dari perilaku manusia yang membuatnya menjadi kompleks adalah sifat deferensial. Seseorang dapat berespon tertentu dalam menghadapi stimulus atau objek pada suatu saat, tetapi dapat pula berespon yang lain pada saat yang berbeda.
pandangan konservatif menyatakan bahwa kerja jasmaniah itu adalah bentuk hukaman yang di timpakan pada manusia sebagai akibat dari dosa-dosanya; sehingga orang yang berakal sehat harus bekerja giat untuk mempertahankan eksistensi diri sendiri dan keluarganya. Sehubungan dengan kondisi pekerjaan, di pikirkan untuk mengadakan perbaikab-perbaikan terhadap kondisi-kondisi kerja yang mendorong orang untuk menyukai pekerjaan.
Pandangan yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, sudah banyak mengalami modfikasi pada zaman modern sekarang. Di akui bahwa banyak orang, misalnya buruh profesional, para ahli, seniman-seniman dan juru-juru yang mempunyai keahlian tinggi – bersungguh-sungguh mencitai pekerjaannya. Sedang insentif dan satu-satunya motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum” atau rasa puas-bangga, atau aktivitas keja itu sendiri.
Yang di cari dalam pekerjaan :
• Menafkahi keluarga
• Mencari pengalaman
• Mengasah keahlian dan ketrampilan
• Mencari status untuk mengikat seseorang pada individu lain serta masyarakat
• Mencari kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu