KONSEP SEHAT
Konsep Sehat adalah konsep yang timbul dari diri kita sendiri secara sadar mengenai berbagai upaya untuk mendapatkan status sehat bagi tubuh kita. Konsep sehat ini terkait dengan ketiga komponen yang saling terkait di atas. Pemahaman konsep sehat ini juga bisa diartikan sebagai keseimbangan, keserasian, keharmonisan antara factor fikir (akal), jiwa (mental/spiritual), dan raga (fisik, lahiriah). Menurut H.B. English kesehatan mental adalah keadaan yang relative tetap dimaa sang pribadi menunjukkan penyesuaian atau mengalami aktualisasi dir atau realisasi diri. Kesehatan mental merupakan keadaan positif, bukan sekedar berupa absennya gangguan mental. Konsep sehat inilah yang akan menuntun kita pada pola atau tata laku sehari-hari yang sehat.
2. Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental sering kali tidak terdeteksi, sekalipun oleh anggota keluarganya sendiri. Hal ini lebih karena mereka sehari-hari hidup bersama sehingga tingkah laku-tingkah laku yang mengindikasikan gangguan mental, dianggap hal yang biasa, bukan sebagai gangguan.
A. Gangguan Mental Tidak Dianggap Sebagai Sakit
- Tahun 1600 dan sebelumnya
Dukun asli amerika (Indian), sering juga disebut sebagai “penyembuh” (healer, shaman) orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian.
Pandangan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada di sekitar.
- Tahun 1692
Di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci merekayang dianggap memiliki kekuatan sihir.
John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding, menyataan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus menerus.
B. Gangguan Mental Dianggap Sebagai Sakit
- Tahun 1724
Pendeta Cotlon Mather (1663-1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri. Mereka dilihat sebagai seorang yang dirasuki setan atau dicirikan sebagai dikuasai sifat-sifat kebinatangan sehingga mereka menjadi subjek penangan yang menyedihkan.
- Tahun 1812
Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu engacara mula-mula yang menangani masalah penanganan scara manusiawi untuk penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and Observations Upon Diseases of the Mind. Ini merupakan buku teks psikiati Amerika pertama.
Tahun 1830-1860 di Inggris timbul optimism dalam menangani pasien sakit jiwa (Therapeutic Optimism). Haliini disebabkan berkembangnya teori dan teknik dalam menangani orangsakit jiwa dirumah sakit jiwa.
- Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya ada 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental di Ameika Serikat.
- Tahun 1908
Cifford Beers (1876-1943) menderita manis depresif pada tahun 1900. Beers kemudian mendirikan Masyarakat Connectcat untuk Metal Higiene yang kemudian pada tahun berikutnya berubah menjadi Komite Nasional untuk Mental Higiene (the National Committee for Mental Hygiene), yang merupakan pendahulu Asosiasi Kesehatan Mental Nasional (National Mental Health Association) sekarang ini.
Tujuan Asosiasi ini adala untuk:
1. Mempebaiki sikap masyarakat terhadap penyakit mental dan penderita sakit mental.
2. Memperbaiki pelayanan terhadap penderita sakit mental
3. Bekerja untuk pencegahan penyakit mental dan mempromosikan kesehatan mental
- Tahun 1909
Sigmund Freud mengunjungi Ameika dan mengajar psikoanalisis di Universitas Clark di Worcester, Massachusetts.
- Taun 1910
Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer. Dia juga mngembangkan alat tes yang dapat digunakan untul mendeteksi adanya gangguan epilepsi.
- Tahun 1918
Asosiasi Psikoanalisa Amerika membuat aturan bahwa hanya orang yang telah lulus dari seolah keokteran dan menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon untuk pelatihan psikoanalisa.
- Tahun 1920-an
Komite nasional untuk Mental Higiene menghasilkan satu set model undang-undang komitmen yang dimasukkan ke dalam aturan pada beberapa bagian.
- Tahun 1930-an
Psikiater mulai mengijeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara sebagai suatu treatment untuk penderita schizofrenia.
- Tahun 1940
Elektroterapi, yaitu terapi dengan cara mengaplikasikan listrik ke otak.
- Tahun 1950
Dibentuk Nasional Association of Mental Health (NAMH) yang merupakan merger dari tiga organisasi, yaitu National Committee for Mental Hygiene, National Mental Health Foundation, dan Psychiatric Foundation.
- Tahun 1960-an
Obat-obat antipsikotik konvensional sepeti haloperidol digunakan pertama kali untuk mengontrol simtom-simtom yang positif (nyata) pada psenderita psikosis.
C. Gangguan Mental Dianggap Sebagai Bukan sakit
- Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental Health Association (NMHA).
- Tahin 1980
Munculnya peawatan yang terencana, yaitu dengan opname dirumah sakit dalam jangka waktu yang pendek.
D. Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental
- 1990
NMHA memainkan peran dalam melindungi warga amerika yang cacat mental dan fisik dari diskriminasi seperti pekerjaan, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintah pusat.
- 1994
Obat Antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan.
Daftar Pustaka
Watsongko, Madto. 1994. Salat Jadi Obat. Jakata: EGC
Drs.Yustinus Semiun, OFM. 2006. Kesehatan Mental 1. Jakarta: Kanisius
3. Pendekatan kesehatan mnetal
Pendekatan kesehatan mental
Seseorang dapat dikatankan mencapai taraf kesehatan jiwa, jika ia dapat
kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa
menghargai orang lain dan dirinya sendiri, ada 3 teori dalam kesehatan mental,
yaitu :
Sehat secara mental artinya tidak ada
masalah ataupun keluhan mental, artinya seseorang dapat dikatakan dan dianggap
sehat juika orang tersebut tidak mempunyai kelakukan dan perasaan tertentu,
seperti rasa rendah diri, rasa lelah, cemas, ketegangan, dll yang dapat
menimbulkan perasaan sakit atau tidak sehat yang dapat mengganggu kegiatan
sehari-hari.
Ukuran sehat secara mental didasarkan
juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya. Orang yang sehat
secara psikologis adalah orang yang mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan
tuntutan orang lain serta lingkungan sekitarnya. Penentuan derajat kesehatan
mental bukan hanya dilihat berdasarkan jiwanya tetapi juga dengan proses
perkembangan dalam lingkungannya.
Keharmonisan antara pikiran dan
perasaan dapat mebuat tidakan seseorang tampak matang dan wajar, dalam mencapai
beberapa taraf kesehatan jiwa, jika seseorang dapat kesemoatan untuk
mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, bisa menghargai dirinya
sendiri dan bisa di hargai oleh orang lain.
referensi :
http://unpredictablepeople.wordpress.com/2011/03/24/pendekatan-kesehatan-mental/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar