penyesuaian diri dan pertumbuhan
Seperti
yang jelas tertera pada judul, kali ini saya akan membahas tentang penyesuaian
diri dan pertumbuhan. Sebagian orang mungkin mengalami kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama pada lingkungan baru, misalnya
dari lingkungan sekolah, dari SMA lalu KULIAH tentu kalian akan merasakan
perbedaan-perbedaan yang terjadi, dan biasanya akan terasa tidak nyaman. Untuk
itu harus ada penyesuaian diri. Selain itu nanti juga akan dibahas bagaimana
agar meningkatkan pertumbuhan personal.
Pertama kita
bahas dulu konsep penyesuaian diri. Penyesuaian diri merupakan suatu proses
dinamik yang hampir selalu
membutuhkan perubahan dan adaptasi, dan dengan demikian semakin tetap dan tidak
merubah respons-respons itu, maka semakin sulit juga menangani
tuntutan-tuntutan yang berubah. Kenyataan ini menjelaskan pengaruh-pengaruh
yang menghancurkan kepribadian seseorang. Orang yang mengalami depresi karena
sering kali merasa sulit menyesuaikan diri dengan pola tingkah laku yang di
perlukan.
Penyesuaian diri dalam
bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment.
Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation),
penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri
sebagai usaha penguasaan (mastery)
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation),
padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam
arti fisik, fisiologis, atau biologis.
Penyesuaian
diri yang dilakukan oleh seseorang akan berdampak juga pada pertumbuhan
personalnya. Jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan
sekitarnya apalagi di lingkungan baru, maka pertumbuhan personalnya juga akan
mengalami peningkatan. Sekarang, apa itu pertumbuhan personal? Pertumbuhan adalah proses yang mencakup
pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof. Gessel
mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus.
Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya.
Carl Rogera (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi
pertumbuhan personal dalam suatu hubungan :
- keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
- menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali, dan
- keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Factor yang mempebgaruhi
pertumbuhan personal ;
1. Faktor
biologis
Karakteristik anggota tubuh yang
berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat kental.
2. Faktor
geografis
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kepribadian seseorangdan nantinya akan menentukan baik atau tidaknya
pertumbuhan personal seseorang.
3.
Faktor budaya
Tidak di pungkiri kebudayaan
juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan berarti
setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama juga.
Selain itu, ada satu hal yang
tidak kalah penting berkaitan dengan penyesuaian diri dan pertumbuhan personal adalah
komunikasi. Dengan kemampuan komunikasi yang baik maka penyesuaian diri dan
pertumbuhan personal seseorang juga akan berjalan baik.
Sumber :
Semium, yustinus.2006.kesehatan mental 1.kanisius:Jakarta
Christensen.j.paula.2009.proses keperawatan.buku kedokteran EGC :
Jakarta
http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar